Ketika Tesla memperkenalkan Cybertruck pada 2019, dunia otomotif tercengang. Mobil listrik dengan desain angular seperti kendaraan apokaliptik ini langsung memecah opini publik: sebagian menyebutnya revolusi, sebagian lagi menganggapnya lelucon. Empat tahun kemudian, Cybertruck akhirnya diproduksi. Apakah desain radikal ini sekadar gimmick untuk viral, atau benar-benar mengubah masa depan mobil? Mari kita telusuri fakta dan pendapat ahli.
Cybertruck dirancang dengan bodi stainless steel eksoskeleton (Ultra-Hard 30X) yang tahan karat dan gores. Berbeda dari mobil pickup tradisional yang melengkung, bentuknya kotak seperti origami. Desain ini terinspirasi dari mobil sport Lotus Esprit di film James Bond The Spy Who Loved Me (1976), yang juga dikoleksi Elon Musk.
Kelebihan:
Kekurangan:
Banyak kritikus berargumen bahwa desain Cybertruck mengorbankan fungsi untuk estetika “futuristik”. Misalnya:
Namun, pendukungnya menyatakan bahwa Tesla sengaja menolak norma desain lama untuk menciptakan identitas baru.
Cybertruck versi top (Cyberbeast) memiliki:
Ini menjadikannya pickup listrik tercepat dan terkuat di pasaran.
Beberapa teknologi Cybertruck dianggap terlalu ambisius:
Ahli otomotif Sandy Munro (Munro & Associates) memuji inovasi Tesla tetapi menekankan bahwa kompleksitas Cybertruck mungkin menyulitkan perawatan jangka panjang.
Lebih dari 2 juta orang memesan Cybertruck meski harga mencapai $100,000 (Rp1,5 miliar). Ini membuktikan daya tarik merek Tesla dan ketertarikan pasar pada desain unik.
CEO Ford, Jim Farley, menyindir Cybertruck sebagai “eksperimen untuk kalangan terbatas”, sementara Rivian R1T dan Ford F-150 Lightning lebih fokus pada utilitas pickup tradisional.
Cybertruck memicu tren “desain robotic” di mobil listrik, terlihat pada konsep seperti DeLorean Alpha5 dan Aptera Solar Car. Jika sukses, pabrikan lain mungkin akan mengikuti pendekatan non-konvensional.
Bodi stainless steel sulit diproduksi secara massal. Tesla bahkan harus merancang mesin stamping khusus, yang memperlambat proses produksi.
Cybertruck bukan sekadar gimmick. Ia adalah eksperimen berani yang menantang status quo industri. Meski belum sempurna, kehadirannya memaksa dunia otomotif memikirkan ulang:
Bagi konsumen, Cybertruck mungkin terlalu ekstrem untuk diadopsi luas. Tapi bagi industri, ia adalah pemicu inovasi yang dibutuhkan.
Dari Ferrari klasik hingga Bugatti edisi terbatas, mobil langka koleksi selalu punya tempat spesial di…
Cara Merawat Mobil Agar Awet dan Tetap Prima Mobil bukan hanya alat transportasi, tapi juga…
Mobil Bukan Cuma Kendaraan, Tapi Gaya Hidup Buat Gen Z, mobil bukan sekadar alat transportasi.…
SUV (Sport Utility Vehicle) kini menjadi primadona di pasar otomotif Indonesia. Mulai dari kota besar…
Kenapa Mobil Hatchback Cocok untuk Anak Muda di Indonesia? Mobil hatchback jadi pilihan favorit anak…
Bicara soal mobil klasik, kita nggak cuma ngomongin soal desain lawas yang keren atau mesin…